Jakarta - Meski dalam pelaksanaannya pelatnas jangka panjang kerap dibumbui kontroversi, namun nahkoda baru timnas Indonesia Alfred Riedl ternyata akan memakainya.
PSSI sebelumnya pernah melakukan hal serupa sebelum 'Merah Putih' melakoni Piala Asia 2007. Namun, saat itu banyak klub yang menolaknya dan akhirnya BLI pun mengistirahatkan perhelatan Liga Indonesia sementara waktu.
Hasilnya pun tidak jelek-jelek amat kala timnas mampu menaklukkan Bahrain, meski akhirnya tak mampu melewati Arab Saudi dan Korea Selatan dan gagal lolos dari fase grup.
"PSSI telah memberikan jaminan untuk pelatnas jangka panjang dan saya akan menerapkannya. Jadi para pemain yang saya pilih tidak akan ikut liga," tegas Riedl dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2010) siang WIB.
"Sebelumnya saya menghadapi situasi (pelatnas jangka panjang) ini di Vietnam dan Laos. Dan saya yakin bisa membawa kesuksesan bagi timnas Indonesia," lanjutnya lagi.
Riedl dengan metode pelatnas jangka panjangnya pernah membawa Vietnam lolos ke perempatfinal Piala Asia 2007 dan membawa Laos mengalahkan timnas U-23 2-0 di SEA Games 2009 lalu dan melaju hingga semifinal.
"Saya tegaskan dimana saya melatih targetnya selalu final dan juara," sahutnya.
Lalu bagaimana bila ada pemain yang menolak dipanggil karena sistem pelatnas jangka panjang ini melarang mereka untuk bermain di klub? Sebab, otomatis jarang bermain berarti mengurangi pendapatan.
"Ada aturannya kan klub atau pemain tidak bisa menolak panggilan timnas. Jika ada pemain yang menolak, pasti akan kami berikan sanksi tegas kepada mereka," ujar Sekjen PSSI Nugraha Besoes.
"Ini memang pilihan yang sulit namun kami harus ambil. Dan klub harus menghormatinya," tutup Besoes.
[detiksport]
18 May 2010
Browse » Home »
Liga Indonesia
» Riedl Terapkan Pelatnas Jangka Panjang
Riedl Terapkan Pelatnas Jangka Panjang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 komentar to “Riedl Terapkan Pelatnas Jangka Panjang”
Post a Comment