Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

,

,
Showing posts with label WorldCup10. Show all posts
Showing posts with label WorldCup10. Show all posts

12 July 2010

Trio Barca Sudah Punya Semuanya

Jakarta - Sebut tiga nama pemain Spanyol ini, dan fans akan menemukan banyak kesamaan yang mengagumkan, termasuk bahwa mereka sudah memiliki semuanya hanya dalam waktu dua tahun.

Carles Puyol, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta adalah tiga pemain tersebut, yang baru saja turut membantu negaranya menjuarai Piala Dunia untuk kali pertama.

Mereka adalah pemain binaan klub Barcelona, dan sama-sama merintis dari level Barcelona B. Xavi adalah yang paling lama bersekolah di akademi Barcelona, sejak 1991 di usia 11 tahun. Puyol menyusul di tahun 1995, setahun kemudian masuk Iniesta.

Saat ini Puyol adalah kapten pertama El Barca, dan Xavi adalah wakilnya. Jika keduanya tidak ada di lapangan, Iniesta juga memiliki peran sebagai deputi kapten.

Dengan semua kesuksesan Barcelona, ketiga pemain tersebut turut menjadi bagiannya. Semua piala domestik yang ada di Spanyol pernah mereka menangi: La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol.

Di level internasional, mereka adalah punggawa Los Blaugrana saat menjuarai supremasi tertinggi kejuaraan antarkub Eropa, Liga Champions, di tahun 2006 dan 2009. Mereka juga mengantarkan tim Catalan itu memenangi Piala Dunia Antarklub 2009 yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Ke jalur tim nasional, Puyol (30), Xavi (28) dan Iniesta (24) sudah mereguk kesuksesan besar. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, mereka ada di sana. Kala itu hanya mereka pemain Barcelona yang masuk skuad Luis Aragones.

Tahun ini mereka bertiga berkumpul lagi di Afrika Selatan dan bahu-membahu bersama semua anggota tim Spanyol untuk memenangi Piala Dunia -- dan berhasil. Piala yang melengkapi semua piala lain yang sudah mereka kumpulkan.

Xavi mencetak satu gol saat Spanyol mengalahkan Rusia 3-0 di semifinal Euro 2008. Puyol juga menyumbangkan gol krusialnya di semifinal Piala Dunia tahun ini ke gawang Jerman.

Adapun Iniesta, ia yang paling "tajam". Selain mengukir satu gol ke gawang Honduras di fase grup, ia juga menjadi penentu kemenangan 'El Matador' saat mengalahkan Belanda 1-0 lewat extra time.

Buat orang Barcelona, Puyol, Xavi dan Iniesta boleh jadi merupakan trio yang tidak ada duanya.

[detiksport]
Read more...

'Iniesta Bawa Spanyol ke Surga'

Madrid - Spanyol menjadi juara Piala Dunia untuk kali pertama berkat kemenangan 1-0 atas Belanda di partai puncak Piala Dunia 2010. Andres Iniesta si pencetak gol semata wayang-lah yang sudah membuat negaranya serasa di awang-awang.

Menjejak partai final di Afrika Selatan saja sudah merupakan sebuah prestasi luar biasa untuk skuad Spanyol racikan Vicente del Bosque. Masalahnya itulah capaian terbaik 'La Furia Roja' di ajang ini setelah sebelumnya hanya menjadi semifinalis dan kemudian jadi juara empat (1950).

Maka wajar saja jika Spanyol larut dalam kegembiraan luar biasa manakala tim kesayangannya bahkan berhasil keluar jadi juara dalam pertandingan di Soccer City, Senin (12/7/2010) dinihari WIB.

"Impian ini sudah menjadi nyata," tulis suratkabar El Pais dalam situs webnya, seperti dikutip situs FIFA. Suratkabar itu juga menyebut 11 Juli menjadi "sebuah hari bersejarah untuk olahraga Spanyol".

"Spanyol layak atas kemenangannya melawan tim Belanda yang tak pernah berhenti menekan kami sepanjang laga," catat suratkabar olahraga, AS.

Sebelum memastikan kemenangan, Spanyol memang harus terlebih dulu terlibat pertarungan luar biasa sengit dengan Belanda. Sama-sama ngotot, laga bahkan tak cukup diselesaikan dalam waktu 2x45 menit dan harus memasuki babak extra-time. Di sinilah Iniesta kemudian beraksi lewat golnya di menit ke-116.

"Iniesta sudah membawa kami ke surga. Kami menderita, tapi itu semua layak," puji Marca.

"Spanyol, Spanyol, Spanyol!" lantang harian El Mundo tak mau kalah. "Piala Dunia ini sudah menobatkan salah satu juara terbaik dalam sejarahnya."

Untuk perkara terbaik, sebagaimana klaim El Mundo, tentu banyak yang bisa mendebat dengan argumentasinya sendiri. Namun, yang pasti Spanyol jelas boleh berbangga diri karena sudah duduk di tahta juara dunia setelah sebelumnya, dua tahun lalu, menjadi juara Eropa. Prestasi macam ini sebelumnya baru dibuat oleh Jerman Barat.


[detiksport]
Read more...

Hadiah Spanyol untuk Sepakbola Indah

Jakarta - Spanyol tak mengadopsi gaya pragmatis. Sepakbola cantik lewat "Tiki-taka" setia mewarnai permainan mereka. Maka saat 'La Furia Roja' keluar jadi juara Piala Dunia, Vicente del Bosque pun menyebutnya sebagai "sebuah hadiah untuk sepakbola indah".

Permainan "Tiki-taka" ini sejatinya mirip-mirip dengan gaya "Total Football" yang menjadi ciri Belanda pada dekade 70-an. Seiring dengan waktu, para meneer yang tadinya memainkan gaya sepakbola mengalir itu membawanya ke Spanyol untuk dimainkan Barcelona.

Dari Barcelona, gaya sepakbola yang mendasarkan kepada operan-operan pendek nan cepat ini kemudian ditularkan ke timnas Spanyol. "Tiki-taka", begitu sebutan yang disematkan oleh jurnalis Spanyol Andres Montes pada Piala Dunia 2006 --dan kemudian jadi populer-- seperti dicatat Eva Lavric dalam "The linguistics of football".

Dua tahun lalu, "Tiki-taka" sudah sukses membuahkan titel juara Piala Eropa 2008 untuk Spanyol. Kini, gelar itu dikawinkan dengan predikat juara Piala Dunia 2010, sebuah raihan yang menyamai capaian Jerman Barat yang juara Piala Eropa 1972 dan juara Piala Dunia 1974.

Dalam usahanya menjadi juara sejagat permainan mengalir Spanyol memang tak lantas membuahkan banyak gol. Dengan total delapan gol dari tujuh partai, David Villa cs masih kalah subur dari Jerman (16), Belanda (12), Uruguay (11), Argentina (10), Brasil (9). Seluruh kemenangan Spanyol --yang merupakan juara Piala Dunia paling irit gol-- di babak knock-out bahkan dicapai dengan skor 1-0 saja.

Meski begitu, tengok bagaimana dahsyatnya Spanyol dalam menggulirkan bola di atas lapangan saat berusaha mencari celah, atau membuat peluang. Mengandalkan "Tiki-taka", Spanyol adalah tim terbaik dalam urusan operan. Castrol dalam situs FIFA mencatat bahwa Spanyol sudah menuntaskan 3803 operan di Piala Dunia 2010, dalam persentase kesuksesan operan mencapai 80%. Jumlah itu bahkan jauh meninggalkan tim terbaik kedua, Jerman, yang menyelesaikan 2865 operan, dalam persentase sukses 71%.

Gaya Spanyol yang masih atraktif ini cukup mencolok di Piala Dunia 2010 karena banyaknya tim yang mulai beralih ke skema yang lebih berorientasi kepada hasil. Brasil, misalnya, yang tak lagi ber-Jogo Bonito di tangan Dunga.

Maka saat Spanyol sukses keluar jadi juara Piala Dunia, meski lewat partai yang tak indah-indah amat karena diwarnai "hujan kartu", Del Bosque sang pelatih pun bangga luar biasa. Apalagi ini adalah sukses pertama Spanyol di ajang itu, setelah membuat torehan terbaik menjadi juara empat pada Piala Dunia 1950.

"Saya berada di sini untuk membicarakan hal-hal indah dalam sepakbola. Partainya sangat ketat, sengit dan seimbang. Terkadang keras, tapi itu bagian dari sepakbola. Mereka membuat kami sulit bermain dengan nyaman. Ada tekanan dari kedua belah sayap. Hadiah yang lahir hari ini adalah untuk sepakbola indah," ujar dia di Guardian.


[detiksport]
Read more...

Tak Ada Quadruple untuk Sneijder

Johannesburg - Betapa kecewanya Wesley Sneijder kala Belanda takluk atas Spanyol di final Piala Dunia 2010. Si pemain pun gagal menutup musimnya dengan sempurna.

Bersama Inter Milan, Sneijder sudah mendapatkan segalanya. Musim 2009-10, eks Real Madrid itu sukses menyabet tiga gelar bergengsi; Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Namun sederet sukses itu menjadi semacam motivasi buat Sneijder yang lantas membidik trofi Piala Dunia untuk yang pertama buat De Oranje. Apalagi Belanda memiliki semua syarat untuk menjadi juara: pemain berkualitas dan jejak rekam bagus di kualifikasi.

Belanda sontak menjadi unggulan di Afrika Selatan. Ekspektasi itu berhasil dibayar 'Singa Oranye' yang berhasil melaju hingga final--dua lainnya pada 1974, 1978.

Akan tetapi, keberuntungan belum berada di pihak Belanda terjadi justru terjadi di laga pamungkas. Pasukan Bert van Marwijk itu tidak kuasa menghadapi kedigdayaan Tim Matador.

Sebuah gol Andres Iniesta yang bersarang di gawang Maarten Stakelenberg di babak extra time gagal dibalas Belanda hingga akhir laga. Momen ini menandai pupusnya harapan Sneijder untuk mendapat quadruple gelar.

"Saya sudah memenangi tiga titel (musim ini) dan sekarang saya kehilangan titel saya yang keempat," sesal peraih Silver Ball itu di Associated Press.

"Ini memang sebuah kemalangan. Tapi saya pikir kami tetap harus bangga, seluruh warga Belanda harus bangga," tutup Sneijder.


[detiksport]
Read more...

Akhir Indah buat Fabregas

Johannesburg - Cesc Fabregas memang hanya menjadi pemain pelapis di dalam laga yang melibatkan Spanyol. Tetapi skipper Arsenal ini berkontribusi besar atas keberhasilan Tim Matador dalam menjuarai Piala Dunia 2010.

Selama turnamen, Fabregas tidak pernah sekalipun diturunkan sebagai starter. Pemuda berusia 23 tahun itu cuma tampil empat kali dari enam laga Spanyol di Afrika Selatan.

Namun, Fabregas bisa dibilang menjadi "supersub" (pemain pengganti super) bagi kubu La Furia Roja. Ketika menghadapi Paraguay di perempatfinal, Fabregas yang masuk di menit 56 menggantikan Fernando Torres mampu bikin perbedaan.

Setidaknya dengan kehadiran dia di lapangan, Spanyol berhasil menghidupkan permainannya dan berhak melaju ke semifinal usai menang 1-0. Peran vital Fabregas kembali terbukti di laga puncak menghadapi Belanda, Senin (12/7/2010) dinihari WIB.

Menggantikan Xabi Alonso di akhir babak kedua, Cesc sukses membuat sejumlah peluang yang membahayakan gawang lawan. Sebelum akhirnya ia sukses membuat assist penting yang dieksekusi sempurna oleh Andres Iniesta dan menghasilkan trofi Piala Dunia pertama buat Spanyol.

Fabregas tak memungkiri bahwa ada keinginan besar untuk selalu dimainkan sebagai starter di skuad Spanyol. Tetapi, ia sangat puas sudah dengan 'bantuan-nya' itu timnya akhirnya menjadi juara dunia.

"Ini sebuah moment bersejarah yang kami sendiri tidak tahu apakah bisa mengulangnya kembali," ucap pemain yang santer dikaitkan dengan Barcelona itu dikutip AS.

"Awalnya, saya cukup kecewa karena saya tidak bermain cukp banyak dan tidak ingin seperti ini tapi pada akhirnya sungguh sepadan," sambung Fabregas.

Atas keberhasillan ini, Fabregas turut mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga dan para fans. Pemain berwajah imut ini mengisyaratkan mengulang kejayaan 2008 dengan memenangi Euro 2012.

"Saya persembahkan kemenangan ini buat seluruh keluarga saya. Terima kasih juga kepada fans, mereka yang terbaik. Kami tidak terlalu memperhatikan mereka tapi kami tahu dari keluarga dan teman-teman. Saya harap kami akan memiliki kebagiaan yang sama dua tahun ke depan," demikian dia.

[detiksport]
Read more...

Mueller Juga Raih Sepatu Emas

Johannesburg - Thomas Mueller bukan hanya meraih penghargaan pemain muda terbaik. Bintang tim Jerman ini juga mendapatkan penghargaan golden boot setelah mengalahkan David Villa, Wesley Sneijder dan Diego Forlan.

Pada Piala Dunia 2010 ini Mueller, Villa, Sneijder, Diego Forlan sama-sama mencetak 5 gol. Namun, FIFA telah menetapkan bahwa Mueller lah yang pantas mendapatkan penghargaan sepatu emas karena memiliki assists yang lebih banyak.

Penyerang Jerman ini berhak mendapatkan golden boot setelah mencetak lima gol dan 3 assists. Sedangkan Villa mendapatkan silver boot (5 goals, 1 assist) dan Sneijder mendapatkan penghargaan bronze boot. Sementara Forlan kalah bersaing dengan ketiga nama itu karena jadi satu-satunya yang memiliki gol dari tendangan penalti.

Tentu saja bagi Mueller ini merupakan penghargaan yang cukup berharga bagi karirnya dimana dia masih berusia 20 tahun. Meski menggondol dua penghargaan namun pemain Bayern Munich ini mengaku ada satu penyesalan.

Ia sangat berharap Jerman berada di laga final dan menjadi juara di Afsel. "Itu apa yang saya inginkan memenangi Piala Dunia dari bagian dalam tim," ungkap Mueller seperti dilansir Sky Sport.

[detiksport]
Read more...

Casillas Juga Pahlawan

Jakarta - Ia dijuluki Santo Iker bukan tanpa alasan. Andres Iniesta boleh saja jadi pencetak gol kemenangan Spanyol atas Belanda, tapi Iker Casillas juga layak disebut sebagai pahlawan.

Kalau tidak ada peran Casillas, barangkali Spanyol tidak akan jadi juara. Di final saja ia membuat setidaknya dua penyelamatan luar biasa yang menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain Belanda.

Penyelamatan gemilang itu dibuat Casillas di babak kedua. Di menit 61, Casillas berhadapan satu lawan satu dengan penyerang Belanda, Arjen Robben. Robben menyepak bola, tapi Casillas menghalaunya dengan kaki kanan.

Di menit 83, Casillas kembali beraksi; kembali serbuan tunggal Robben ia jinakkan. Kali ini kiper Real Madrid itu dengan jitu menyerobot bola dari kaki Robben dan memeluknya.

Selain dua penyelamatan kelas dunia itu, Casillas juga cekatan menjaga gawangnya dalam kesempatan-kesempatan lain. Alhasil, gawang Spanyol pun tetap perawan selama 120 menit.

Tidak cuma saat menghadapi Belanda, Casillas juga tampil mantap nyaris sepanjang turnamen. Ia cuma kebobolan dua kali, satu dari Swiss saat Matador kalah 0-1 dan satu dari Chile kala La Furia Roja menang 2-1.

Selain dua kesempatan itu, Casillas tak pernah kebobolan. Saat meladeni Paraguay di perempatfinal, kiper 28 tahun itu juga tampil hebat dengan menahan penalti Oscar Cardozo.

Sangat layak kemudian bila Casillas didapuk sebagai pemenang Sarung Tangan Emas sebagai tanda kiper terbaik Piala Dunia 2010. Selamat Spanyol, selamat Casillas.

[detiksport]
Read more...

Amsterdam Hening Massal

Amsterdam - Yang namanya kekalahan, wajar jika menyisakan kekecewaan. Ribuan kilometer jauhnya dari Johannesburg, para pendukung Belanda di Amsterdam menyesali kekalahan tim nasionalnya.

Johannesburg dan Amsterdam dipisahkan jarak sampai 9028 kilometer, tapi kabar kekalahan itu sampai dengan cepat. Seketika Andres Iniesta mencetak gol di Soccer City Stadium, pendukung De Oranje pun terhenyak.

Sebanyak 180.000 orang yang memadati Amsterdam Museum Square tiba-tiba mengalami keheningan massal. Padahal nyaris sepanjang pertandingan ratusan ribu orang itu selalu berteriak menyemangati Wesley Sneijder dkk.

"Saya sangat kecewa, tetapi kami tak layak menang. Sangat disayangkan," ujar Chris Schreve, pria berusia 33 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai marketing manager kepada Reuters.

Puluhan ribu orang pulang dengan tenang ketika wasit Howard Webb akhirnya meniup peluit panjang. Tak ada aksi loncat ke kanal atau pesta sepanjang malam, karena memang tak ada yang harus dirayakan.

"Puluhan ribu orang pulang dari Museum Square dengan tenang," tukas salah seorang petuga kepolisian.

Belanda kalah 0-1 akibat gol Iniesta di menit 116, membuat pasukan Bert van Marwijk itu mengulangi kegagalan para pendahulunya di tahun 1974 dan 1978. Bagi pendukungnya di Amsterdam, kekalahan itu berarti tak akan ada parade perayaan juara pada hari Selasa besok.

Namun demikian, para punggawa 'Tim Oranye' tetap akan mendapatkan sambutan. Rencananya, acara ini juga akan dilakukan di Museum Square.

[detiksport]
Read more...

Amsterdam Hening Massal

Amsterdam - Yang namanya kekalahan, wajar jika menyisakan kekecewaan. Ribuan kilometer jauhnya dari Johannesburg, para pendukung Belanda di Amsterdam menyesali kekalahan tim nasionalnya.

Johannesburg dan Amsterdam dipisahkan jarak sampai 9028 kilometer, tapi kabar kekalahan itu sampai dengan cepat. Seketika Andres Iniesta mencetak gol di Soccer City Stadium, pendukung De Oranje pun terhenyak.

Sebanyak 180.000 orang yang memadati Amsterdam Museum Square tiba-tiba mengalami keheningan massal. Padahal nyaris sepanjang pertandingan ratusan ribu orang itu selalu berteriak menyemangati Wesley Sneijder dkk.

"Saya sangat kecewa, tetapi kami tak layak menang. Sangat disayangkan," ujar Chris Schreve, pria berusia 33 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai marketing manager kepada Reuters.

Puluhan ribu orang pulang dengan tenang ketika wasit Howard Webb akhirnya meniup peluit panjang. Tak ada aksi loncat ke kanal atau pesta sepanjang malam, karena memang tak ada yang harus dirayakan.

"Puluhan ribu orang pulang dari Museum Square dengan tenang," tukas salah seorang petuga kepolisian.

Belanda kalah 0-1 akibat gol Iniesta di menit 116, membuat pasukan Bert van Marwijk itu mengulangi kegagalan para pendahulunya di tahun 1974 dan 1978. Bagi pendukungnya di Amsterdam, kekalahan itu berarti tak akan ada parade perayaan juara pada hari Selasa besok.

Namun demikian, para punggawa 'Tim Oranye' tetap akan mendapatkan sambutan. Rencananya, acara ini juga akan dilakukan di Museum Square.

[detiksport]
Read more...

Mueller Pemain Muda Terbaik

Johannesburg - Penghargaan pemain muda terbaik Piala dunia 2010 jatuh ke tangan Thomas Mueller. Bintang muda Jerman ini memang sudah diprediksikan akan mendapatkan penghargaan tersebut.

Jerman memang menjadi juara ketiga di Piala Dunia 2010 ini. Namun mereka memiliki pemain bintang muda yang berbakat yaitu Mueller. Kontribusinya pemain berusia 20 tahun ini sangat besar guna membawa Der Panzer hingga ke semifinal.

Bahkan Mueller bisa bermain di tiga posisi -sebagai gelandang serang, striker ataupun pemain sayap. Mueller pun tercatat sebagai pemain termuda kedua yang berhasil meraih lima gol sepanjang rekor Piala Dunia.

Absennya Mueller saat Jerman menghadapi Spanyol di babak semifinal pun disebut-sebut sebagai satu alasan kekalahan timnya. Tak heran jika Technical Study Group (TSG) FIFA pun mengganjar Mueller sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2010.

"Penyerang berusia 20 tahun ini telah menangkap imajinasi fansnya dengan pendekatannya bermain dan juga dengan tujuan yang penting," ungkap jurubicara TSG seperti dalam situs resmi FIFA.

Muller adalah pemain ketiga Jerman yang mendapatkan penghargaan ini setelah sebelumnya Franz Beckenbauer (1966) dan Lukas Podolski (2006). Tentu saja Mueller sangat tersanjung mendapatkan penghargaan ini.

"Penghargaan ini akan tetap bersama saya untuk sepanjang waktu. Ini konfirmasi bagus dari hasil kerja selama tahun lalu. Ini adalah kehormatan besar menjadi bagian grup seperti Beckenbauer dan Pele," ucap Mueller.

[detiksport]
Read more...

Bola Emas Milik Forlan

Johannesburg - Siapa pemain terbaik Piala Dunia 2010? Dia bukan datang dari juara dunia, runner up, atau perebut tempat ketiga. Bola Emas menjadi milik Diego Forlan.

"Pemain Uruguay Diego Forlan menjadi pemenang adidas Golden Ball sebagai pemain yang tampil luar biasa di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan," demikian keterangan yang dikutip dari situs resmi FIFA, Senin (12/7/2010) pagi WIB.

Di turnamen kali ini, Uruguay memang harus puas menempati tempat keempat saja. Meski begitu penampilan Forlan sungguh luara biasa bagi La Celeste.

Penyerang Atletico Madrid itu berhasil mencetak lima gol, termasuk gol-gol indahnya ke gawang Afrika Selatan di babak grup dan Jerman di partai perebutan tempat ketiga.

Di Piala Dunia 2010, Forlan selalu tampil dalam tujuh partai yang dilakoni Uruguay. Seperti dikutip dari situs resmi FIFA, dari lima gol yang dibukukan, dua lahir dari dalam kotak penalti, dua lagi dari luar kotak penalti, dan satu dari eksekusi tendangan 12 pas.

[detiksport]
Read more...

Belanda Kembali Takluk di Extra Time


Johannesburg - Belanda kembali gagal di kesempatan ketiganya di final Piala Dunia. Kegagalan di Piala Dunia 2010 adalah kali kedua Oranje takluk di babak extra time.

Belanda takluk 0-1 dari Spanyol di final yang digelar Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Gol La Furia Roja dikemas oleh Andres Iniesta di babak extra time.

Ini merupakan kali ketiga Belanda kandas di final Piala Dunia dari total tiga kesempatan yang mereka dapatkan, setelah sebelumnya di tahun 1974 dan 1978.

Soal kekalahan di extra time, ini merupakan kali kedua Negeri Kincir Angin kandas di masa perpanjangan waktu setelah sebelumnya di final Piala Dunia 1978.

Ketika itu Belanda takluk 1-3 dari Argentina. Tango semapt memimpin 1-0 lewat Mario Kempes. Dirk Nanninga mencetak gol penyama menit ke-82. Di babak extra time, Albiceleste berhasil menjaringkan dua gol lewat Kempes dan Daniel Bertoni.

[detiksport]
Read more...

niesta Bawa Spanyol Juara

Johannesburg - Bukan David Villa yang menjadi bintang bagi Spanyol. Dia adalah Andres Iniesta yang mencetak gol kemenangan bagi Tim Matador atas Belanda di laga final Piala Dunia 2010.

Pada laga di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB, Iniesta berhasil merobek gawang Belanda saat perpanjangan waktu kedua. Gol pemain Barcelona ini pun memastikan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010.

Jalannya Pertandingan

Spanyol mendominasi di awal pertandingan namun pemain belakang Belanda dapat mengatasinya. Ancaman berbahaya Spanyol lahir dari sebuah tendangan bebas Xavi Hernandez dan disundul Ramos namun dapat diblok Maarten Stekelenburg.

Belanda juga sempat punya peluang di menit ke-7, tapi tendangan Dirk Kuyt masih terlalu lemah sehingga dengan mudah bola diamankan Iker Casillas. Spanyol di kembali menekan namun usaha Ramos dan David Villa belum membuahkan gol.

Di menit ke-17, sebuah tekanan datang dari Belanda lewat tendangan bebas Wesley Sneijder namun Casillas dapat menangkap bola dengan baik. Pertandingan ini berlangsung cukup keras hingga menit ke-29 sudah lima kartu kuning keluar.

Kedua tim masih terus mencoba membangun serangan namun bola masih lebih banyak dikuasai Spanyol. Sedangkan sebuah peluang Spanyol lewat tendengan Pedro masih melebar di samping gawang Stekelenburg.

Di akhir babak pertama, Belanda mengancam lewat tendangan Robben namun masih dapat diblok oleh Casillas. Namun tetap tidak ada gol yang tercipta dari Belanda dan skor masih tetap 0-0 hingga turun minum.

Sementara di babak kedua, Belanda dan Spanyol mencoba menekan. Meski demikian serangan-serangn dari kedua tim tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain kedua tim sehingga tidak membuahkan hasil.

Pada menit ke-52 sebuah sudah Robben lewat tendangannnya dari luar kotak penalti masih dapat diamankan Casillas. Sedangkan usaha Spanyol lewat tendangan bebas Xavi dari jarak 27 meter masih melenceng dari sasaran.

Pada menit ke-61, sebuah peluang emas dimiliki Belanda. Robben yang sudah berhadapan dengan Casillas, gagal memanfaatkan kesempatan itu sontekannya dapat di blok kaki kiper Spanyol itu dan bola berada di samping gawang.

Namun setelah itu Spanyol beberapa kali melakukan serangan berbahaya. Di mniet ke-68, tendangan dari Jesus Navas gagal dihalau oleh Heitinga. Villa mendapatkan bola dan menendangannya ke arah gawang namun masih dapat dihalau Heitinga.

Spanyol masih terus menghadirkan ancaman setelah tendangan Villa masih dapat diblok Gregory van der Wiel. Sedangkan sundulan Ramos dari hasil sepak pojkk masih berada tipis di atas gawang Belanda.

Pada mniet ke-82, Casillas kembali melakukan penyelamatan dengan mengambil bola dari Robben. Namun hingga akhir babak kedua tetap tidak ada gol tercipta dan kedua tim ini akan melanjutkan laga lewat perpanjangan waktu.

Di perpanjangan waktu 1x15 menit pertama, Spanyol memberikan ancamannya lewat Cecs Fabregas setelah berhadapan dengan Stekelenburg. Sayang sontekannya masih dapat diblok kaki kiper Belanda itu.

Di menit ke-100, Spanyol kembali menyerang lewat Jesus Navas. Tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti melebar setelah mengenai Van Bronckhorst. Begitu juga dengan usaha Fabregas yang juga masih melebar.

Sementara di 2x15 menit pertahanan Belanda semakin kurang setelah Heitinga dikeluarkan karena mendapat kartu kuning kedua. Ia dianggap telah melakukan pelanggaran kepada Iniesta yang membawa bola mendekati kotak penalti.

Namun, Iniesta akhirnya memastikan kemenangan bagi Spanyol lewat golnya di menit ke-116. Ia yang berada onside, dan Fabregas memberikan operan kepadanya. Satu sontekan kaki kanannya kemudian membuat jala Stekelenburg koyak.

Susunan Pemain:

Belanda: 1-Maarten Stekelenburg; 2-Gregory van der Wiel, 3-John Heitinga, 4-Joris Mathijsen, 5-Giovanni van Bronckhorst (15-Edson Braafheid 105); 7-Dirk Kuyt (17-Eljero Elia 71), 6-Mark van Bommel, 10-Wesley Sneijder, 8-Nigel de Jong (23-Rafael van der Vaart 99), 11-Arjen Robben; 9-Robin van Persie.

Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso (10-Cesc Fabregas 87), 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 18-Pedro (22-Jesus Navas 60), 7-David Villa (9-Fernando Torres 106).

[detiksport]
Read more...

Spanyol Jadi yang Kedelapan

Johannesburg - Keberhasilan Spanyol meraih gelar juara dunia tidak hanya mengukir sejarah bagi negara tersebut. Prestasi itu juga menjadikan mereka negara kedelapan yang jadi juara dunia.


Spanyol menjadi juara usai menundukkan Belanda 1-0 di final yang berlangsung Senin (12/7/2010) dinihari WIB.

Ini merupakan kali pertama negara berjuluk La Furia Roja itu menjadi juara dunia.

Sejarah bukan hanya menjadi milik Spanyol, namun juga persepakbolaan dunia. Negeri Matador merupakan negara kedelapan yang berhasil menjadi raja dunia sejak Piala Dunia digulirkan pada 1930. Spanyol menyusul Brasil, Italia, Jerman, Argentina, Uruguay, Inggris, dan Prancis.

Ini juga merupakan kali pertama dunia memiliki "raja" baru sejak terakhir kali Prancis bertahta pada tahun 1998.

Tahun lahirnya juara dunia baru

1-1930: Uruguay (vs Argentina 4-2)
2-1934: Italia (vs Cekoslowakia 2-1)
3-1954: Jerman Barat (vs Hongaria 3-2)
4-1958: Brasil (vs Swedia 5-2)
5-1966: Inggris (vs Jerman Barat 4-2)
6-1978: Argentina (vs Belanda 3-1)
7-1998: Prancis (vs Brasil 3-0)
8-2010: Spanyol (vs Belanda 1-0)

[detiksport]
Read more...

Spanyol Juara!

Johannesburg - Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut dicetak oleh Andres Iniesta.

Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Iniesta memastikan kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.

Sementara Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua. Belanda pun harus menunggu kesempatan lain untuk menjadi juara setelah telah tiga kali ke final.

Pertandingan kedua tim ini sebelumnya berjalan cukup ketat hingga 2x45 menit tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan waktu dan Spanyol pun memastikan kemenangannya lewat gol Iniesta.

[detiksport]
Read more...

10 July 2010

Gio Latih Indonesia, Kenapa Tidak?

Johannesburg - Giovanni van Bronckhorst mengaku sangat bangga mempunyai garis keturunan orang Indonesia. Jika ia sudah pensiun apakah mau Gio melatih timnas 'Merah Putih'? Mungkin saja.

Gio kini sudah berusia 35 tahun dan merencanakan pensiun usai final Piala Dunia. Dan rencananya begitu gantung sepatu ia akan melanjutkan karirnya di dunia kepelatihan.

Demi melancarkan proses tersebut, Gio sudah mengikuti pendidikan kepelatihan di Belanda. Dan kabarnya mantan pemain Barcelona tersebut juga sudah 'magang' sebagai manajer di tim junior Belanda dan Feyenoord.

Apakah terbuka kemungkinan Gio suatu saat kembali ke tanah leluhurnya dan melatih Indonesia? Menurut kedua orang tuanya, hal itu bisa saja dilakukan oleh Gio. Sebab selama ini, pria bernama lengkap Giovanni Christian van Bronckhorst itu selalu bangga dengan tanah kelahiran nenek dan kakeknya di Maluku.

"Mungkin-mungkin saja. Mungkin dia bisa membantu tim nasional Indonesia setelah dua tahun atau di masa depan," jelas ayah Gio, Victor, saat ditemui wartawan di hotel Sandton Sun, Jumat (9/7/2010).

"Yang paling dia selalu banggakan adalah darah keturunan Indonesianya. Terutama dari sang kakek. Kakeknya melihat Gio memiliki kekuatan dan senang bekerja keras," tambah ibunda Gio, Fransien van Bronckhorst.

Ayah dan ibu Gio adalah keturunan Indonesia. Meski keduanya lahir di Belanda, namun mereka masih memiliki darah Maluku dan kerap berpergian ke Jakarta setahun dua kali.

Fransien dan Viktor mengaku bangga jika anaknya bisa melatih di Indonesia. Terlebih Gio memang selama ini ingin ke Indonesia, namun karena sibuk berlatih di klub dan tim nasional, keinginan itu belum terealisasi.

"Kami selalu mendapat salam dan ucapan dari keluarga di Ambon. Kapan Gio ke sini? Tapi saya tidak bisa apa-apa karena Gio sangat sibuk," tambahnya.

Dalam laga final 11 Juli mendatang, Gio akan kembali memegang ban kapten tim Belanda. Kedua orang tuanya berharap, dukungan dari seluruh warga Indonesia bisa membantu Gio mencetak gol lagi dan merebut juara Piala Dunia.

"Kami bangga, di tim nasional Belanda kini ada sekitar tiga orang keturunan Indonesia, semoga dengan doa dari semuanya, kita bisa juara, Indonesia juga Belanda," tutupnya.

[detiksport]
Read more...

Belanda Menang Lawan Brasil karena Pelawak?

Johannesburg - Apa rahasia sukses tim Belanda hingga menang lawan juara dunia lima kali Brasil? Jawabannya bisa bermacam-macam. Tapi ada yang mengaku cukup berperan: seorang pelawak.

Saat laga di babak perempatfinal tersebut, Wesley Sneijder dkk tampil dengan mental yang luar biasa. Meski kebobolan lebih dulu, 'Oranje' akhirnya membalikkan keadaan dan menang atas 'Samba' dengan skor 2-1.

Hasil positif yang dirah Belanda atas Brasil ini adalah yang kali pertama di Piala Dunia sejak tahun 1974. Di pertemuan kedua negara di Piala Dunia selanjutnya pada 1994 dan 1998, Brasil selalu menang.

Nah, rupanya ada "ritual" khusus yang dilakukan Belanda sebelum bertanding saat itu. Mereka mengundang seorang pelawak terkenal di Belanda, Najib Amhali untuk menghibur para pemain.

Hal ini dilakukan sekadar untuk mengendurkan syaraf yang tegang dan membebaskan Wesley Sneijder dkk dari stres sebelum bermain. Saat hasilnya tokcer, Najib pun ikut bangga.

"Saya melawak di depan mereka sebelum lawan Brasil, dan Anda lihat sendiri kan hasilnya. Mereka menang," ucap Najib kepada detikSport saat bertemu di hotel Sandton Sun, Jumat (9/7/2010).

Sebetulnya tidak hanya pelawak yang hadir malam itu, ada juga penyanyi terkenal dan beberapa artis lain bergabung. Namun, pelawak keturunan Maroko tersebut menegaskan, akibat lawakannya-lah, Belanda bisa bermain santai dan mampu membalikan keadaan.

"Pasti Anda tidak percaya, tapi lihat sendiri kan? Mereka bisa memimpin walapun awalnya tertinggal?" ucapnya bangga.

Apa pun klaim Najib, Belanda kini sudah berada di final. Mereka akan menghadapi tim Spanyol pada 11 Juli mendatang di Soccer City, Johannesburg.

Apakah sebelum pertandingan akbar tersebut Najib akan kembali melawak bagi tim Belanda? "Saya belum bisa pastikan. Mungkin saja jika mereka ingin menang," selorohnya.

[detiksport]
Read more...

Testimoni Sneijder untuk Fans Inter

Johannesburg - Wesley Sneijder sukses meneruskan performa hebat di Inter Milan bersama Belanda pada Piala Dunia ini. Menurut si pemain semua ini tak lepas dari dukungan para fans Nerazzurri.

Dibeli dari Real Madrid awal musim lalu, Sneijder membuktikan pilihan Jose Mourinho pada dirinya tak salah. Inter dibawanya meraih treble winner di akhir musim, sesuatu yang tak pernah diraih klub itu mau pun Sneijder.

Kini jika Belanda bisa mencapai final dan menggapai gelar juara dengan mengalahkan Spanyol di final, Senin (12/7) dinihari WIB, maka bisa dibilang lengkaplah tahun ini milik Sneijder.

Namun sebelum mengecap kesuksesan itu, Sneijder pun turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas support para fans Inter yang selalu mendukungnya hingga ia mampu tampil bagus bersama Belanda sejauh ini.

Berikut testimoni pencetak lima gol di Piala Dunia 2010 ini yang dilansir dari situs resmi La Beneamata:

Pertama-tama aku ucapkan terimakasih. Terimakasih karena aku merasakan dukungan para fans Inter selama aku tampil di Piala Dunia ini.

Aku tahu anda semua telah mendukungku meski dari jauh dengan kehangatan dan kemurahan hati anda. Walaupun di Afrika Selatan aku mengenakan seragam Oranye milik Belanda.

Hari Minggu besok adalah final keempatku dalam tujuh bulan yang luar biasa ini. Usai Roma, Siena dan Madrid, -tempat paling tak terlupakan dalam sukses Nerazzurri-, Aku akan menghadapi Spanyol dalam laga yang diimpikan setiap anak-anak saat memulai karirnya di sepakbola

Aku yakin bahwa aku merasakan dukungan dari para fans Inter di Italia ketika aku menginjakkan kaki di lapangan.

Seperti biasa aku akan selalu memberikan yang terbaik dan tidak mengecewakan kalian semua. Sampai bertemu lagi, Wesley.

[detiksport]
Read more...

08 July 2010

Belanda oke di Depan, Spanyol Tangguh di Belakang

Jakarta - Ketahuan sudah siapa yang akan berhadapan di final Piala Dunia 2010. Satu punya catatan bikin gol lebih baik, lainnya punya torehan kebobolan lebih sedikit.

Spanyol menyusul Belanda maju ke final Piala Dunia 2010 usai menang 1-0 atas Jerman di semifinal, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Spanyol akan berebut trofi juara dengan Belanda yang sehari sebelumnya memastikan diri ke partai puncak berbekal kemenangan 3-2 atas Uruguay.

Dalam lajunya ke final, Belanda membuat total 12 gol dan kemasukan lima (12-5). Kemenangan terbesar Belanda adalah dengan selisih dua gol ketika melawan Denmark di laga pembuka.�

Spanyol lebih minim produktivitas golnya ketimbang Belanda, kendati punya rekor kebobolan yang juga lebih sedikit. Untuk sampai di partai puncak, mereka hanya membuat tujuh gol dan kebobolan dua gol saja (7-2).

Seperti halnya Belanda, kemenangan terbesar Spanyol juga dicetak dengan selisih dua gol saja. Ini dilakukan saat membekuk Honduras 2-0 di fase grup. Yang unik, 'Matador' tiga kali mencatatkan kemenangan 1-0 beruntun sebelum duduk di final, dengan kemenangan atas Portugal (16 besar), Paraguay (perempatfinal) dan Jerman (semifinal).

Dari jumlah gol yang dihasilkan sebelum ini, baru tiga pemain Spanyol yang bisa menjebol gawang lawan. David Villa bikin lima gol, Andres Iniesta menyumbang satu. Puyol menambahnya satu dengan gol kemenanganya atas Jerman.

Belanda, yang mencatat gol lebih banyak, memiliki variasi pencetak gol lebih baik. Wesley Sneijder paling banyak dengan lima gol, diikuti Arjen Robben dengan sepasang gol. Dirk Kuyt, Robin van Persie, Klaas Jan Huntelaar dan Giovanni Van Bronckhorst lantas menyumbang masing-masing satu. Satu gol lain adalah gol bunuh diri Daniel Agger di fase grup.

Laga final antara Spanyol dengan Belanda juga seperti menjadi adu tajam antara dua pemainnya; Villa untuk La Furia Roja dan Sneijder di kubu Oranje. Sama-sama sudah bikin lima gol, jumlah terbanyak sejauh ini, mereka jadi kandidat terkuat topskorer Piala Dunia 2010.

[detiksport]
Read more...

Belanda Bakal Juara?

Jakarta - Laga final Piala Dunia 2010 akan menghelat duel antara Belanda dan Spanyol. Jika ditilik dari sejarah yang ada, De Oranje akan bertahta akhir pekan ini. Benarkah?

Kemenangan Belanda 3-2 atas Uruguay dua hari lalu bikin mereka melaju ke final lebih dulu. Semalam giliran Spanyol yang menyusul usai menyingkirkan Jerman dengan skor 1-0.

Dalam final yang nantinya akan menelurkan juara dunia baru itu sulit untuk menerka siapa yang bakal menang. Sebab kedua tim mampu menampilkan performa apik sepanjang turnamen.

Namun fans Belanda bolehlah berbesar hati sebab sejarah yang ada mengatakan belum pernah ada tim yang mampu juara bila menderita kekalahan di partai pembuka.

Bila sejarah itu tetap berbicara maka Belanda yang belum terkalahkan dengan rekor enam kemenangan beruntun adalah juara Piala Dunia ke-19 ini.

Spanyol sendiri sempat kalah 0-1 dari Swiss di laga pembuka dan akhirnya mampu menyamai rekor Italia dengan mencapai final meski kalah.

Tapi ada baiknya tak cepat terlalu yakin dengan sejarah itu sebab Afrika Selatan tahun ini memunculkan banyak kejutan.

Mulai dari Afsel jadi tuan rumah pertama yang gagal lolos dari fase grup, tersingkirnya juara bertahan Italia dan Prancis serta tersungkurnya favorit macam Inggris, Brasil dan Argentina lebih dulu.

Nah Spanyol pun berpeluang membuat sejarah baru itu, -juara namun pernah kalah-, nanti di Soccer City Stadium, Minggu 11 Juli. Pertanyaannya apakah La Furia Roja mampu?

[detiksport]
Read more...

adf.ly - shorten links and earn money!

Friend banner

income web

Bisnis Dahsyat tanpa modal

Earn Money

goal soccer Headline

FIFA.com - News

Blog List

IndoTipster.com - sepakbola

Chelsea

Kerja di Jakarta - Careerjet

Find more freelance jobs

Infolinks In Text Ads

promote blog

Promote Your Blog

linx

Btn_blue_77x28

ads

label


About Me

My Popularity (by popuri.us)

Blog Archive

affiliated

CO.CC:Free Domain, Link directory

football-linx

Football-linX.com - World of Soccer Links, Football-linX.com - World of Soccer Links, Football-linX.com - World of Soccer Links

Followers

FeedBurnerCount

Blog Visitor

free counters

ip address
Read more: http://kompinter.blogspot.com/2010/03/cara-membuat-headline-news.html#ixzz0kZvhVigw
 

Copyright © 2010 by Goal Soccer