Liverpool - Ada satu sosok di Liverpool yang membuat manajer Carlo Ancelotti ekstra waspada. Dia adalah Steven Gerrard. Don Carletto tidak ingin peristiwa lima tahun silam terulang.
Istnabul, 25 Mei 2005, final Liga Champions. Ketika itu Ancelotti bersama pasukannya AC Milan sudah unggul 3-0 dari Liverpool.
Tinggal 45 menit lagi menuju gelar juara. Namun Gerrard mengecilkan ketinggalan menjadi 1-3 di menit ke-54. Selanjutnya Stevie G menjadi inspirator timnya untuk mencetak dua gol tambahan hingga skor menjadi sama. Trigol The Anfield Gank diciptakan hanya dalam waktu sekitar enam menit.
Akhir cerita, gelar juara yang sudah di depan mata Ancelotti sirna. Rossoneri harus takluk di babak adu penalti dari The Reds.
Kali ini situasi serupa kembali mendatangi Don Carletto. Yang membedakan adalah kini pria Italia itu menangani Chelsea, dan panggungnya ada di Premier League.
"Si Biru" kini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan hanya unggul satu angka dari pesaing terdekat mereka, Manchester United. Ada pun kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.
Minggu (2/5/2010) malam WIB, Frank Lampard dkk. akan menyambangi markas Liverpool. "Kami harus memberikan perhatian khusus kepada Gerrard karena dia adalah pemain terbaik Liverpool. Permainan Liverpool selalu melalui kaki dan pikirannya," demikian Ancelotti, diberitakan Guardian.
Eks manajer Parma dan Juventus itu tidak melihat bahwa pasukan Rafael Benitez dalam kondisi tidak fit akibat terjun di Liga Europa tengah pekan kemarin.
Liverpool adalah tim yang kuat dan sulit untuk menang di Anfield. Mereka memang bermain selama dua jam pada Kamis malam. Mungkin mereka bakal kelelahan, tapi saya tidak pernah melihat Liverpool kelelahan kala tampil di Anfield. Mereka bermain dengan kuat di setiap laga," tandas Ancelotti.
[detiksport]
01 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 komentar to “Mewaspadai Momok Bernama Gerrard”
Post a Comment