Baik Bayern Munich maupun Inter Milan sama-sama sedang mengejar treble. Dengan bidikan serupa, plus materi pemain dan kualitas tim setara, duel kedua jawara yang musim ini sama-sama sudah mengoleksi sepasang gelar itu akan sangat sengit.
Pada akhir pekan lalu Inter memastikan diri meraih gelar dobel dengan jadi juara Coppa Italia dan Seri A. Hanya sekitar 24 jam sebelumnya, Bayern di Jerman juga menggoreskan prestasi serupa di kompetisinya.
Dengan demikian, treble pun kini sama-sama jadi bidikan Inter dan Bayern. Namun, di Santiago Bernabeu, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB, hanya akan ada satu trofi untuk sang pemenang.
Untuk mencapai final ini sendiri, kedua tim sudah melalui banyak ujian. Bayern, misalnya, beberapa kali nyaris terlempar dari Liga Champions. Di fase grup The Bavarians baru memastikan lolos sebagai runner-up di partai terakhir setelah menang 4-1 dalam lawatan ke markas Juve, kendati dalam pertandingan sempat tertinggal 0-1.
Di fase selanjutnya, Bayern juga lolos dari lubang jarum usai menang 3-2 atas Fiorentina di leg II setelah, lagi-lagi, ketinggalan lebih dulu. Bayern lolos dengan agregat 4-4. Pun demikian halnya di semifinal setelah pada leg II bangkit dari ketinggalan 0-3 atas Manchester United dengan sepasang gol yang bikin Bayern lolos dengan agregat 4-4.
Inter tak kalah dramatis dalam lajunya. Juga lolos sebagai runner-up di bawah juara bertahan Barcelona, Nerazzurri langsung dihadapkan dengan Chelsea di fase knock-out. Hanya menang tipis 2-1 di kandang sendiri, Inter dengan luar biasa bisa menang lagi 1-0 di markas Chelsea.
Di semifinal, Inter lantas dihadapkan dengan Barca --yang sudah mereka temui di fase grup dengan catatan sekali imbang dan sekali kalah. Revans dilakukan Inter dengan dahsyat setelah menggulung Barca 3-1 di kandang dan hanya kalah 0-1 dalam laga tandang.
Kini kedua tim ini dihadapkan di final. Dengan rekam jejak perjalanan tadi, kedua tim sudah membuktikan diri bisa dan akan kembali tampil ngotot. "Kedua tim punya gaya permainan yang mirip, ini akan jadi pertandingan yang intens secara fisik," komentar Figo yang merupakan duta Inter, seperti dikutip situs UEFA.
"Kami punya pemain kencang di depan depan siap menyerang dengan cepat. Bayern adalah tipikal klub Jerman, terjalin rapi. Kedua tim tetap nyaman tanpa menguasai bola," lanjut si pria asal Portugal.
Sebagai mantan pemain Inter, Figo sendiri jelas menjagokan klub tersebut. Inter, yang kali terakhir jadi juara musim 1964–65, dia nilai sudah "menang" dengan capaian pada musim ini.
"Tahun ini sudah menunjukkan kepada para pemain Inter bahwa Anda bisa menang dengan kerja keras; tim sudah menunjukan bahwa mereka adalah pemenang. Saya mengharapkan pertarungan yang menarik dan pada akhirnya Inter yang akan menang," lugas Figo.
Total Juara Piala Champions/Liga Champions:
Bayern:
Juara (4): 1974, 1975, 1976, 2001
Runners-up (3): 1982, 1987, 1999
Inter
Juara (2): 1963–64; 1964–65
Runners-up (2): 1966–67; 1971–72
[detiksport]
Comments :
0 komentar to “Duel Intens Dua Jawara”
Post a Comment